Wednesday, November 19, 2008

Surat Sahabat II (Mustofa)

Pak Darkam dan teman lainnya,

ceritanya begini, LoA saya dari adelaide uni itu sudah ada sejak semester 1, 2007, kemudian saya minta diperpanjang krn belum ada beasiswa sehingga LoA thn 2008 dikeluarkan. Deadline-nya Juli 2008. tapi khan beasiswa dikti belum cair juga waktu itu, sehingga saya email calon principal supervisor saya ut menunggu awal 2009, karena mau ikutan dulu PEP/ELICOS 10 minggu terhitung 17 Nop 2008. Karena sudah bberapa kali ditunda, calon supervisor saya kecewa dan menolak dgn alasan tidak tersedia supervision dgn topik yg ditawarkan tsb (ada email resminya dari Uni). Dalam waktu bersamaan Ibu Aiyen mentransfer tuition fee ke Adelaide Uni, padahal saya sudah SMS jangan dulu dikirim krn belum ada kepastian dari Adelaide Uni,.....Tapi tetap juga ditransfer.. akhirnya dana itu ditransfer balik ke rekening UNTAD dari Adelaide. ini terjadi bulan lalu oktober.

saya sempat tarik nafas panjang waktu itu..krn deadline saya ke oz sudah semakin dekat, maka atas izin juga ibu Aiyen via SMS saya balik haluan temui Anny di IDP-makassar dan disarankan segera masukkan aplikasi ke Newcastle Uni...Dalam perjalanan inilah sudah tdk ada komunikasi saya dgn ibu Aiyen sampai sekarang dan kebtulan juga waktu itu saya dengar beliau sakit dan sempat diopname di RS jkt?? Hampir setiap hari saya cek internet mengikti follow-up aplikasi saya itu dan mendapatkan calon pembimbing tepat dengan topik research yg saya inginkan...Sekitar 2 minggu lalu tiba dari Makassar saya ditelpon KaJur mesin ada surat dari Rektor yg mengatakan meminta saya memilih: 1. mempersiapkan keberangkatan ke OZ sebelum 30 Nop'2008 atau 2. membuat pernyataan mengundurkan diri dan menghadap langsung ke rektor. Jawabannya saya Fax ke UNTAD dengan memilih opsi 1 dengan melampirkan email2 saya dgn pihak Newcaste Uni termasuk dgn calon pembimbing.. ...Ehhh beberapa hari kemudian ada surat susulan rektor meminta saya, Parman dan Ilyas Mumu membuat pernyataan tertulis di atas meterai 6000 utuk mengundurkan diri..Naudzubillahi mindzalik...kami tidak mau tanda tangan tapi mengubah konteksnya menjadi menunda keberangkatan sampai ada kepastian LoA dari Newcastle... .kemarin sore aplikasi saya sudah di approve pihak school atas persetujuan calon pembimbing saya. Artinya dalam waktu dekat LoA akan diissued...TAPI dengar2 kabar-kabari dan saya kira pak Ahlis tahu cerita ini...sudah ada calon pengganti kami yang siap diberangkatkan . Alasannya daripada dana itu dikembalikan ke Kas negara apalagi akan tutup buku-akhir tahun, kenapa tdk dipakai saja yg lebih siap.....ini alasan yg sungguh diluar dugaan saya and again ini perlu di cross check?....Semoga saja maksudnya baik dan jangan sampai saya di KORBANKAN oleh keadaan ini karena PASTI segala cara HALAL saya akan lakukan untuk menuntut HAK saya. Tdk sedikit biaya saya habiskan dari kantong sendiri, ikut persiapan dan test IELTS serta ITP TOEFL di ELC-IDP Mkassar, jual motor, jual tanah...ibu Darma yang beli dlsb.....Apa kita akan membiarkan penganiayaan berlangsung dijagad ini. No WAY brother. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak dan setiap warga negara sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, apalagi jika dikaitkan dgn main stream DIKTI membuka program beasiswa ini....sungguh bertolak belakang dgn surat pernyataan mengundurkan diri itu....

Ada yang bisa membantu seblum semuanya jadi BUBUR?

salam,

1 comment:

Anonymous said...

Sebaiknya Bapak jangn mengundurkan diri, tetapi menunda keberangkatan tahun Depan.

Teman teman saya ada beberapa orang juga mengalami masalah yang sama, terutama yang sekolah ke Jepang (intake kan Juli)karena keterlambatan Intake penyebabnya Beasiswa yang tak kunjung turun.

jika benar2 tidak bisa tahun ini berangkat, ada Solusianya yaitu dengan membuat surat permohonan penundaan keberangkatan menjadi tahun depan, tetapi ini membutuhkan Usaha yg memadai dari pihak pengelola beasiswa dikti di Universitas Bapak.kalau perlu bapak sendiri yang mengurus dg pengantar dr universitas.
jadinya perlu perubahan kontrak DLL yg tentunya tidak mudah.. tapi saya menekankan kalau ini bisa dilakukan.

Mengubah penerima beasiswa tidak semudah yang diperkirakan, nama bapak Sudah terlist di DIKTI, jd tidak mungkin diganti dengan Orang lain. Jika ada pejabat/orang/siapapun di Universitas bapak bisa mengubah penerima beasiswa (dr bapak ke "calon" lain) maka, tentunya dia jg merubah kontrak Universitas dg DIKTI, dan tentunya juga bisa merubah kontrak untuk menunda keberangkatan bapak menjadi tahun depan.

Penggantian penerima beasiswa DIKTI yang memungkinkan adalah mengganti dengan sesama penerima beasiswa dikti yang akan di danai tahun 2009, bukan mengganti dg orang yg belum masuk list daftar penerima beasiswa DIKTI . Misalnya Si A dapat anggaran 2008 tetapi berhalangan, bisa diganti oleh Si B dari Universitas yg sama yang menurut anggaran berangkat 2009. Inipun akan sulit dilakukan, soalnya kan beda biaya Tuition Fee,Jurusan,Negara,biaya hidup dll sehingga harus merubah Kontrak. apalagi tanpa persetujuan Bapak.
Jadi jangan takut diganti oleh orang lain Pak.

Sekian dr saya.
Selamat Berjuang Pak.

Fuad